ESSAY KEPEMIMPINAN

Menjadi Pemimpin Dengan Versi Kamu

Manusia diciptakan oleh Allah swt untuk dijadikan khalifah di bumi. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw “Masing – masing dari kalian adalah pemimpin,dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya.…..” Dan seterusnya. Menjadi pemimpin yang baik bukanlah sesuatu yang  mudah bahkan dalam memanajemen diri sendiri kita mungkin masih sering mengabaikan tugas dan kewajiban kita sebagai manusia yang sudah menjadi amanah kita sejak lahir. Menjadi pemimpin yang baik tidak datang secara tiba-tiba, pemimpin hebat yang  ada sekarang juga melewati serangkaian proses yang berat untuk mewujudkannya.

Ada sebuah quotes dari seorang mantan CEO terkenal Steve Jobs “Stay foolish and stay hungry” maksud yang saya dapat adalah sebagai contoh pura-pura bodoh biar nggak sok pinter(stay foolish)  di depan teman atau orang lain karena mungkin ada perkataan atau nasehat yang dapat kita ambil manfaatnya(stay hungry) lapar dalam artian mencari ilmu atau pelajaran berharga. Rasulullahsaw pun juga bersabda, “menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang memeberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya seperti orang yang mengalungkan permata mutiara dan emas pada leher babi.” Maksud dari “memberikan ilmu kepada yang bukan ahlinya” yang saya ketahui adalah memberikan ilmu kepada orang yang enggan menerimanya, karena orang yang enggan menerima ilmu tidak akan mau untuk mengamalkan ilmu itu dan bahkan menertawakannya. Maka dari itu jangan sampai kita merasa sok pinter atau merasa superior dari orang lain karena itu akan mencegah kita mendapatkan ilmu – ilmu yang belum diketahui. Lalu ilmu apa yang harus kita pelajari untuk menjadi pemimpin yang baik?.

Pemimpin yang baik harus memiliki sifat-sifat atau karakter berikut: Visioner, Berwibawa, Hadir, Bersuara, Niat dan Ikhlas. Visioner berarti memiliki tujuan yang jelas, dan memiliki perencanaan jangka panjang yang berorientasi pada masa depan. Berwibawa berarti perkataanya dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku. Hadir berarti kehadirannya dapat dirasakan oleh semua anggota sebagai contoh ketika pemimpinnya tidak ada setidaknya ada sesuatu hal yang dirasa kurang lengkap jangan sampai adanya pemimpin tidak berpengaruh sama sekali pada kinerja organisasi. Bersuara yang berarti mampu menyuarakan atau mengungkapkan pendapatnya dengan jelas dan pada saat yang tepat. Lalu niat dan ikhlas semua karakter tersebut dan amanah kepemimpinan kita harus dibarengi dengan niat yang lurus dan ikhlas dalam menjalankan kewajiban (amanah) tersebut sebagai contoh jangan sampai menjadi ketua hanya sekedar untuk mendapatkan kepopuleran saja. Hal itu juga sesuai dengan sabda Rasulullah saw, ”Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.” Ada seorang bertanya; ‘bagaimana maksud amanat disia-siakan?.” Nabi menjawab; “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahli nya. Maka tunggulah kehancuran itu.”(Bukhari – 6015). Bagaimana jika kita merasa tidak pantas dalam mengemban amanah tersebut?. Jika kita benar2 merasa tidak cocok, tidak pantas atau tidak suka kita bias menyerahkan jabatan pada teman yang lebih cocok dan suka pada jabatan tersebut namun jika memang tidak ada kita harus bias menerima dengan ikhlas dan berusaha memantaskan diri. Bagaimanapun juga kita sebagai pelajar mengemban amanah organisasi juga sebagai proses belajar berorganisasi, memimpin dan mengenal lebih dalam potensi diri kita.

Semua pemimpin pasti memiliki gaya kepemimpinan atau metode manajemen yang berbeda-beda sesuai dengan kepribadiannya, kepribadian yang dipimpinnya atau keadaanya dan kemampuannya. Ada 2 tipe metode manajemen yang popular yaitu Top Down dan Bottom Up. Secara singkat Top Down adalah metode manajemen dimana para pemimpin perusahaan menentukan tujuan ataupun goals yang ingin dicapai dan para staff yang mengeksekusi perintah yang dikeluarkan. Bottom Up  dimana semua anggota team berpartisipasi dalam menjalankan perusahaan ataupun mengambil keputusan. Metode manajemen kolaboratif seperti ini membantu perusahaan dalam mengetahui cara untuk mencapai goals dan mencapainya dengan efektif. Masing-masing metode manajemen tersebut ada kelebihan dan kekurangannya diantaranya yaitu pada Top Down kelebihannya Staff mengetahui perannya masing-masing, disiplin, dll dan kekuranganya kurang akurat dalam penyampaian tugas, dll. Bottom Up kelebihannya Memaksimalkan Talenta Staff, Memiliki Banyak Ide Kreatif dan inovatif dan kekurangannya adanya perdebatan mengenai penyusunan rencana dll yang menghambat kinerja staff. Dalam pelaksanaanya kita tidak harus selalu menggunakan satu metode yang sama untuk semua masalah. Seperti Rasulullah saw menggunakan taktik Top Down disaat perang uhud dan menggunakan taktik Bottom Up pada perang ahdzab.

Ada beberapa quotes dari Paul Arden “Don’t seek praise. Seek critsim.”arti jangan cari pujian carilah kritik , “it’s better to regret what you have done than you haven’t” lebih baik menyesali apa yg telah kamu lakukan karena ada pengalaman yg dapat diambil pelajarannya daripada menyesali apa yang belum kamu lakuakan karena penyesalan itu sia-sia, “DO IT. THEN FIX IT AS YOU GO”maknanya lakukan aja dulu lalu benahi sambil menjalankannua.  Ada satu lagi quotes "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.”  

Dalam memimpin yang baik kita boleh menggunakan cara sendiri yang dengan cara sendiri. Memimpin dengan fleksibel yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan terhadap hal yang sedang terjadi dan memiliki karakter visioner, berwibawa, hadir, bersuara, niat, ikhlas dan kita juga harus terus memperbanyak,menambah ilmu wawasan atau referensi agar kita menjadi pemimpin yg kreatif sehingga handal mencari solusi dan dapat meninggalkan kesan ataupun sebuah perubahan yang baik dalam organisasi setelah selesai menjabat agar kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Dan tidak lupa hal ini juga merupakan proses belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.